Performa mesin dapat dilihat dari besarnya nilai Power (tenaga) dan Torque (torsi). Pada setiap uji test Dyno Chart mobil selalu ditampilkan nilai Power dan Torque pada grafik diatas.
Torque (torsi), adalah kemampuan mesin untuk menggerakkan/memindahkan mobil/motor dari kondisi diam hingga berjalan. Torsi berkaitan dengan akselerasi. Pada saat kita merasakan tubuh kita terhempas ke belakang saat berakselerasi, menunjukkan besarnya angka torsi pada mesin tersebut.
Power, adalah kemampuan untuk seberapa cepat kendaraan itu mencapai suatu kecepatan tertentu. Pada grafik di atas disebutkan mobil dapat mencapai kecepatan 0-60km/jam hanya dalam waktu 3,10 detik & 0-100km/jam dalam waktu 9,06 detik.
Dari sisi rumus fisika Newton:
HP = torsi (lb-ft) * RPM / 5252 yg artinya pada RPM 5252 HP dan torsi nilainya akan sama. Analoginya mungkin begini. Misalnya aja kita ditendang, pantatnya oleh Hercules, nah mungkin kita bisa mental 1m, kalo berat badan kita 70kg berarti tendangan si Hercules nilainya adalah 70kg-m. sekarang bayangin Hercules bisa nendang kita 100 kali dalam waktu 1 menit, nah itu adalah horsepower, jadi intinya Horsepower = Torque over time, seberapa besar torsi yg bisa dihasilkan dalam periode waktu tertentu.
Fungsi Stabilizer bar
Cara Kerja Stabilizer Bar
ECU = Electronic Control Unit adalah merupakan “otak” dari sebuah mesin. pada sebuah kendaraan ECU ini bertugas me-manage mesin secara keseluruhan, baik itu mengatur pasokan bahan bakar dan udara kemudian pengapian Dll.
Fungsi ECU untuk:
- Menentukan lama penyemprotan bahan bakar.
- Mengontrol saat pengapian yang tepat.
- Mempertahan tenaga tetap besar pada RPM rendah, agar tidak terjadi detonasi.
- Untuk mobil matic, ECU ikut mengontrol kecepatan.