Monday, 19 October 2015

Cara Setting Peformance Tuning/Dyno Underground 2 Ps2

Performa mesin dapat dilihat dari besarnya nilai Power (tenaga) dan Torque (torsi). Pada setiap uji test Dyno Chart mobil selalu ditampilkan nilai Power dan Torque pada grafik diatas.

Pada grafik di atas disebutkan bahwa Power mesin itu disebutkan sebesar 434bhp pada putaran 9450rpm dan Torque sebesar 326Nm pada 6250rpm.

TORQUE & POWER


Torque (torsi), adalah kemampuan mesin untuk menggerakkan/memindahkan mobil/motor dari kondisi diam hingga berjalan. Torsi berkaitan dengan akselerasi. Pada saat kita merasakan tubuh kita terhempas ke belakang saat berakselerasi, menunjukkan besarnya angka torsi pada mesin tersebut.


Power, adalah kemampuan untuk seberapa cepat kendaraan itu mencapai suatu kecepatan tertentu. Pada grafik di atas disebutkan mobil dapat mencapai kecepatan 0-60km/jam hanya dalam waktu 3,10 
detik & 0-100km/jam dalam waktu 9,06 detik.

Dari sisi rumus fisika Newton:

HP = torsi (lb-ft) * RPM / 5252 yg artinya pada RPM 5252 HP dan torsi nilainya akan sama. Analoginya mungkin begini. Misalnya aja kita ditendang, pantatnya oleh Hercules, nah mungkin kita bisa mental 1m, kalo berat badan kita 70kg berarti tendangan si Hercules nilainya adalah 70kg-m. sekarang bayangin Hercules bisa nendang kita 100 kali dalam waktu 1 menit, nah itu adalah horsepower, jadi intinya Horsepower = Torque over time, seberapa besar torsi yg bisa dihasilkan dalam periode waktu tertentu. 

Cara mengurangi/menambah waktu tempuh mesin untuk mencapai kecepatan 0-60km/jam dengan memperpendek/memperpanjang jarak pergantian gigi bisa di lihat pada gambar dibawah ini.

1st Gear (MPH) untuk jarak 0-60km/jam
2-3th Gear
untuk jarak 0-100km/jam
4-5-6th Gear
untuk mendapatkan Top Speed
Final Drive Ration
untuk mendapatkan Top Speed & Acceleration, untuk lebih jelasnya bila anda mengurangi garis hijau Top Speed akan meningkat tapi Acceleration akan menurun
 & bila garis hijau ditingkatkan Acceleration akan meningkat tapi Top Speed akan berkurang keduanya harus seimbang untuk mendapat Perfoma mesin yang ideal.

Suspensi 
Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan berikut fungsi-fungsi Suspensi, 
Front Lowering, Rear Lowering, Springs, Shocks, Steering Ration pada Performance Tuning.


Front Lowering & Rear Lowering adalah tinggi badan mobil dari depan hingga belakan, 
Front Lowering yaitu tinggi badan mobil bagian depan sedangkan Rear Lowering adalah tinggi badan mobil bagian belakang. Keduanya bisa diatur sedemikian rupa bisa bagian depan lebih tinggi dari bagian belakang atau sebaliknya bagian belakang lebih tinggi dari bagian depan cara mengaturnya Low(Rendah) untuk memperendah & High(Tinggi) mempertinggi. Sebagai contohnya ada pada gambar diatas, saya memperendah bagian depan mobil (Front Lowering) & mempertinggi bagian belakang mobil (Rear Loweringagar sistem Aerodinamics dapat berfungsi dengan baik.

Springs
Springs yang berfungsi menahan beban kendaraan dan memberikan fungsi elastisitas pada suspensi. Cara penyetingannya dengan cara (Soft) untuk memperlembut & (Hard) untuk memperkeras.

Shock Absorber (shock breaker)
Shocks yang jika di Bahasa Indonesiakan berarti peredam kejut, merupakan salah satu komponen utama dalam sistem suspensi. Semua kendaraan pasti ada komponen ini. Shock absorber berkolaborasi dengan pegas (Springs)
Seperti yang telah saya share sebelumnya tentang Fungsi Sistem Suspensi Pada Kendaraan, bahwa suspensi memiliki fungsi penting diantaranya adalah menyerap kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau bergelombang untuk membuat berkendara semakin nyaman dan nikmat. Suspensi juga berfungsi untuk meningkatkan cankeraman roda terhadap jalan.
Fungsi shock absorber/shock breaker.
Di dalam suspensi terdapat pegas yang berfungsi untuk menyerap kejutan dan getaran agar tidak diteruskan ke body-body kendaraan. Apabila suspensi kendaraan hanya terdapat pegas saja tanpa shock breaker maka kendaraan akan bergerak naik turun atau dalam bahasa jawa disebut mantul-mantul, Untuk meredam atau melawan oskilasi (gerak naik turun) yang disebapkan pegas saat menyerap kejutan dari jalan ditambahlah shock breaker didalam suspensi kendaraan. Cara penyetingannya dengan cara (Soft) untuk memperlembut & (Hard) untuk memperkeras.

Fungsi Sway Bar Pada Peformance Tuning
Salah satu komponen sistem suspensi adalah Sway Bar atau bisa disebut juga Stabilizer Bar, Yang namanya stabilizer pasti digunakan sebagai penstabil, tetapi penstabil pada saat apa, mengapa perlu distabilkan dan apa fungsinya pada mobil balap yang kita pakai? Kita bahas semuanya disini.

Fungsi Stabilizer bar

Stabilizer Bar mempunyai fungsi untuk mengurangi kemiringan mobil yang disebapkan oleh gaya sentrifugal ketika mobil membelok. Selain itu juga berfungsi untuk meningkatkan traksi ban terhadap jalan.
Pada sistem suspensi depan  stabilizer bar ini biasanya dipasang pada kedua lower arm melalui bantalan karet dan linkage. Pada bagian tengah di ikat ke frame atau body pada dua tempat melalui bushing. Kira-kira letak dari stabilizer bar dapat anda lihat pada gambar dibawah ini.

Cara Kerja Stabilizer Bar

Setelah berbicara tentang fungsi stabilizer bar, belum lengkap rasanya kalau belum membahas tentang cara kerjanya. Cara kerja dari stabilizer bar kurang lebih seperti ini :

Ketika roda kanan dan kiri bergerak ke atas dan ke bawah secara bersamaan dengan arah dan jarak yang sama, stabilizer ban harus tidak ada puntiran. Pada umumnya ketika mobil membelok baik ke kanan maupun ke kiri, pegas rod bagian luar ( yaitu Outer Spring ) tertekan dan pegas roda bagian dalam ( Inner ) mengembang. Akibatnya stabilizer bar akan terpuntir karena salah satu ujungnya tertekan ke atas sedangkan ujung yang lain bergerak ke bawah. Stabilizer bar akan cenderung menahan terhadap puntiran. Tahanan terhadap puntiran ini berfungsi mengurangi body roll dan memelihara body kendaraan dalam batas kemiringan yang amam. Cara penyetingannya dengan cara (Soft) untuk memperlembut & (Hard) untuk memperkeras.

Steering Ratio
 Fungsi sistem Steering Ratio (kemudi) adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda-roda depan.
Bila roda kemudi diputar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage. Cara penyetingannya dengan cara (Less) untuk mengurangi respon sistem kemudi, (Hard) untuk mengurangi respon sistem kemudi saat berbelok.


Aerodynamics
Aerodinamika diambil dari kata Aero dan Dinamika yang bisa diartikan udara dan perubahan gerak dan bisa juga ditarik sebuah pengertian yaitu suatu perubahan gerak dari suatu benda akibat dari hambatan udara ketika benda tersebut melaju dengan kencang.
Dari keseluruhan aerodinamika dalam Peformance Tuning buat bagian depan (Front Downforce) dan belakang (Rear Downforce), yang paling diperhatikan adalah bagian depan (Front Downforce). Bagian depan (Front Downforce) adalah bagian mobil yang lebih dulu membelah angina ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Cara penyetingannya (Weak) untuk memperlemah, (Strong) untuk memperkuat Aerodinamikanya
 
Tires & Brakes
Tire atau ban merupakan penahan berat unit yang 
bersinggungan langsung dengan permukaan tanah dan merupakan komponen yang terletak pada pelek (rim) sebuah kendaraan. Fungsi secara garis besar dari ban adalah sebagai berikut.
- Menahan berat suatu kendaraan dan muatan yang bersinggungan dengan permukaan tanah/jalan.


- Mengendalikan jalannya kendaraan saat bergerak maju atau mundur.


- Meneruskan tenaga dari engine sehingga kendaraan dapat berjalan dan sebaliknya untuk memberhentikan bila diperlukan. 


- Bersama dengan sistem suspensi menentukan keamanan, kenyamanan dan kemudahan pengendalian kendaraan. 

Untuk penyetingannya. (Weak) untuk mengurangi, (Strong) untuk manambah daya cengkram ban terhadap permukaan tanah. 
Seperti gambar diatas saya mengurangi daya cengkram ban depan (Front Tire Grip) agar memudahkan mobil saat berbelok, khusus untuk balapan Drift daya cengkram ban belakang (Rear Tire Grip) dikurangi agar lebih mudah mendapatkan Point Drift.
Untuk penyetingan sistem pengereman (Brake Bias) harus seimbang agar saat pengereman lebih maxsimal. (Rear) untuk rem belakang, (Front) untuk rem depan.

ECU

ECU = Electronic Control Unit adalah merupakan “otak” dari sebuah mesin. pada sebuah kendaraan ECU ini bertugas me-manage mesin secara keseluruhan, baik itu mengatur pasokan bahan bakar dan udara kemudian pengapian Dll.

Fungsi  ECU untuk:

  1. Menentukan lama penyemprotan bahan bakar.
  2. Mengontrol saat pengapian yang tepat.
  3. Mempertahan tenaga tetap besar pada RPM rendah, agar tidak terjadi detonasi.
  4. Untuk mobil matic, ECU ikut mengontrol kecepatan.
Karena karakter ECU setiap jenis mobil berbeda-beda sedikit sulit untuk menemukan setingan yang tetap. Saran saya pada kotak terakhir paling kanan harus full agar mesin bisa mencapai RPM tinggi.

Turbo
Turbo merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai pemadat udara untuk mesin, sehingga udara dapat tersedot dengan sangat banyak melalui pergerakan turbin yang terdapat didalamnya untuk dialirkan ke mesin.

Akibat dari banyaknya udara yang tersedot melalui proses kerja Turbo Charge inilah mesin pun semakin banyak memiliki oksigen untuk melakukan proses pembakaran. Alhasil secara signifikan tenaga mesin pun akan bertambah. Jika mesin mobil telah menggunakan Turbo, maka umumnya tenaga mobil akan meningkat sampai 50%, perbandingannya adalah mesin standar 1000 cc yang memakai Turbo, tenaganya akan sama dengan mesin standar 1500 cc Non-turbo. Contoh seting bisa ditiru pada gambar diatas.

Nitrous
N20 / NOS Nitrous Oxide System ) Adalah senyawa gas yang terdiri atas dua Unsur, yaitu Nitrogen dan Oksigen. Kandungan Oksigen yang dimiliki NOS adalah 36% dari total berat NOS itu sendiri. Pada dasarnya prinsip kerja N20 apaun mereknya prinsip kerja N20 ini sama. yaitu Nitrous Oxide memisahkan diri menjadi Nitrogen dan Oksigen didalam ruang bakar, dan Jika bercampur dengan bahan bakar, Oksigen akan membantu pembakaran. Pada tekanan tinggi, sekitar 800psi.

N20 / NOS ( Nitrous Oxide System ) itu sendiri berbentuk cairan di dalam tabung. keuntungan lain bila menggunakan NOS. Dalam keadaan cair dan gas, volume NOS ini sangat minim. Sehingga tidak mengganggu aliran udara dan BBM yang masuk ke ruang bakar mesin melalui intake manifold, di dalam ruang bakar, NOS akan mengembang. Kompresi dan energi akan tercipta jauh lebih tinggi. Hasil akhir, jumlah bahan bakar yang dibakar akan bisa lebih banyak dan tenaga mesinpun bertambah. Bila garis hijau pada gambar di atas dikurangi ke kiri akan menambah Power Nitrous tapi akan mengurangi Duration (Kapasitas) yang artinya Nitrous akan lebih cepat habis, bila garis hijau ditambah kearah kanan akan menambah Duration (Kapasitas) tapi akan mengurangi Power Nitrous.

Setiap mobil mempunyai karakteristik tersendiri dalam hal pengendalian, kecepatan dan akselerasi. Ini  terlihat dari tiga bar di bawah layar pada layar pemilihan mobil. Pilihlah mobil yang sesuai dengan gaya 
mengemudimu. Mobil mobil terseut juga mempunyai sistem penggerak roda yang berlainan sesuai dengan aslinya. Misalnya peugeot yang berpenggerak roda depan atau front drive wheel dan audi yang berpenggerak roda depan belakang atau four wheel drive. Sedikit banyak hal ini memang mempengaruhi 
performa mobil tersebut namun tidak terlalu menjadi masalah kok. Setelah saya mencoba berkali kali mensetting semua jenis mobil dengan tiga tingkat level performance. 

Inilah setting yang saya sarankan, berlaku untuk semua tingkat level performance.
Circuit / URL / Sprint / Drag :

Suspension
Front lowering : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 5 klik.
Rear lowering : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 5 klik.
Front springs : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 20 klik.
Real springs : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 22 klik.
Front shocks : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 23 klik.
Rear shocks : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 23 klik.
Front sway bar : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 12 klik.
Rear sway bar : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 20 klik.
Steering ratio : Hanya ada jika sudah mencapai level performance dua pada suspensi. Saya sarankan untuk default atau setelan awal

Drivetrain
Final drive ratio : Default atau setelan awal. Jika kamu sudah memasang level performance 3 maka kamu dapat menset 
setiap gigi transmisi secara manual namun saya sarankan untuk default. Jika kamu ingin menset usahakan agar setiap jarak antara gigi transmisi berjarak sekitar 60 point.
Aerodynamics : hanya ada jika sudah memasang bemper depan dan belakang.
Front downforce : Dari setelan awal atau default , geser kursor ke kiri 2 klik.
Rear downforce : Dari setelan awal atau default , geser kursor ke kiri 4 klik.

Tires & brakes
Front tire grip : Default atau setelan awal.
Rear tire grip : Default atau setelan awal.
Brake bias : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 17 klik hingga angka 
mencapai 0.00. Sebenarnya untuk yang satu ini tergantung dari gaya mengemudimu ketika ingin masuk ke suatu belokan. Geser ke kiri jika kamu ingin bagian depan mobil mu yang memasuki belokan dahulu atau ke kanan jika kamu ingin bagian belakang mobilmu yang bergeser pada saat pengereman terjadi.
ECU : Penuhi diagram RPM 4 , 5 , 6 , 7 , 8 ,9 hingga penuh dan jangan mengubah RPM 1 , 2, 3. Biarkan RPM 1 , 2 , 3 berubah sendiri seiring dengan perubahan penuh pada RPM 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9.
Turbo : Penuhi diagram RPM 5 , 6 , 7 , 8 hingga penuh dan jangan mengubah RPM 1 , 2 , 3 , 4. Biarkan RPM rendah tersebut berubah seiring dengan perubahan penuh pada RPM 5 ke atas. Pada level performance 2 dan 3 naikkan saja RPM 6 , 7 , 8 , 9 , 10 hingga penuh dan hiraukan RPM rendah lainnya.
Nitrous : Default atau setting awal . bisa juga kamu atur sesuai dengan keperluan kamu antara tenaga ( kiri ) dan durasi ( kanan )

Drift / Street X
Suspension : Front lowering : Default atau setting awal.
Rear lowering : Default atau setting awal.
Front spring : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 16 klik.
Rear spring : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 22 klik.
Front shocks : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 16 klik.
Rear shocks : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 16 klik.
Front sway bar : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 28 klik.
Rear sway bar : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 22 klik.

Drivetrain 
Final drive ratio : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 17 kali. Untuk Street X geser hingga 20 klik.

Tires & brakes
Front tire grip : Default atau setting awal.
Rear tire grip : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 16 klik.
Brake bias : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 25 klik.
ECU : Default atau setting awal.
Turbo : Default atau setting awal.
Nitrous : di balapan jenis ini kamu tidak bisa memakai nitro jadi percuma di set juga.
Untuk Street X sebenarnya semua settingan defaultnya sudah cukup bagus




Wednesday, 14 October 2015

Cara Bermain Underground 2 Ps2


Need for Speed: Underground 2(NFSU2 atau NFSUG2) adalah cross-platform balap video game dan angsuran kedelapan dalam populer Need for Speed ​​seri mengemudi permainan diterbitkan dan dikembangkan oleh Electronic Arts. Dirilis pada tahun 2004, itu adalah sekuel langsung ke Need for Speed: Underground, dan merupakan bagian dari Need for Speed ​​seri, yang tersedia di Microsoft Windows, Game Boy Advance, GameCube, PlayStation 2, Xbox, PlayStation Portable, Nintendo DS dan Ponsel . Seperti pendahulunya, itu juga sukses secara komersial, dan terjual empat juta kopi di seluruh dunia.

(Circuit, Sprint, Drag dan Drift), empat variasi balapan baru telah disediakan di Underground 2. Kebanyakan balapan ditandai pada radar dalam game, namun ada juga yang tersembunyi dan pemain harus mencarinya sendiri.

Perbedaan Balapan (Circuit, Sprint, Street X, Drag, Drift, dan URL),

Balapan sirkuit biasanya melibatkan hingga empat mobil yang mengemudi mengikuti track & kembali ke garis start kembali. Balapan sirkuit balap biasanya maksimum empat lap dan minimal 2 lap. Sprint adalah balapan  seperti sirkuit tetapi tidak kembali ke garis start melainkan langsung kegaris finish. Sprint ini bisa dibilang perlombaan dari titik A ke titik B melibatkan maksimal empat kendaraan, dan balapan ini hanya ada satu putaran. Street X yang mirip dengan balapan Circuit, tetapi mengambil track mirip dengan balapan Drift. Drag biasanya melibatkan empat mobil yang berlomba menuju garis finish ditrack lurus. Drift perlombaan yang mengharuskan pemain mengumpulkan point akselerasi di tikungan yang dihasilkan dari gesekan antara ban & aspal. 

The Underground Racing League (URL) adalah satu set turnamen yang berlangsung dalam satu set spesifik trek tertutup di luar jalan-jalan kota baik sirkuit balap atau landasan pacu bandara. Turnamen URL biasanya terdiri dari 1-3 balapan, dengan lima pemain lawan. Dalam turnamen dengan dua balapan atau lebih , sistem point digunakan. Pada akhir setiap perlombaan, pengemudi menerima jumlah point sesuai dengan posisi mereka di perlombaan. Total skor di akhir balapan ini menentukan pemenang turnamen, pemenang biasanya akan mendapat mobil baru untuk balapan.

Performa mobil juga dapat ditingkatkan dengan meningkatkan unit mobil kontrol mesin, mesin (ECU), transmisi, suspensi, menambahkan nitrous oxide, ban, rem, mengurangi berat mobil, dan menambahkan turbos. Pemain memiliki kemampuan untuk meng-upgrade kinerja melalui paket upgrade atau dengan membeli bagian individu dari setiap kategori kinerja. NFS: Underground 2 juga memperkenalkan sistem dyno-tuning yang memungkinkan pemain untuk secara khusus mengatur suspensi pegas, depan dan belakang peredam kejut, rasio roda gigi, aerodinamis, rem bias individu ban grip, dll Pemain bisa kemudian menguji pengaturan melalui tes dyno pada saat mana mereka akan diberi informasi tertentu seperti 0-60mph (0-100km / jam) waktu, torsi max, dll.